NULL

Yaman Klaim Hantam Be’er Sheva dengan Rudal Zulfiqar

Posted 14 hours 38 minutes ago

Brigadir Yahya Saree, juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, mengumumkan keberhasilan operasi militer terbaru mereka dengan menembakkan rudal balistik Zulfiqar ke wilayah pendudukan Be’er Sheva. Dalam pernyataannya, Saree menegaskan serangan ini merupakan pesan keras kepada Israel bahwa selama penjajahan terhadap Palestina terus berlangsung, tidak akan ada tempat aman bagi rezim Zionis di tanah yang mereka duduki.

Menurut Saree, serangan ini dilakukan dengan “izin dan pertolongan Ilahi” serta menjadi bukti kesiapan unit rudal Yaman dalam menghadapi ancaman dan menanggapi agresi musuh. Ia juga menambahkan bahwa target sensitif berhasil dihantam, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai tingkat kerusakan atau korban.

Serangan rudal Zulfiqar ini menjadi eskalasi terbaru di kawasan, di mana konflik antara Yaman—khususnya kelompok Houthi—dan Israel semakin memanas. Selama beberapa bulan terakhir, Houthi kerap menyatakan solidaritas dengan perjuangan rakyat Palestina, termasuk mengancam dan menyerang sasaran Israel dengan rudal dan drone jarak jauh.

Israel sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait serangan ini. Namun, berbagai laporan media menyebutkan bahwa sistem pertahanan udara Israel terus bersiaga menghadapi potensi serangan rudal dari berbagai arah, termasuk dari wilayah Yaman yang jaraknya ribuan kilometer dari garis depan konflik di Gaza.

Pengamat menilai, kemampuan Houthi meluncurkan rudal jarak jauh menambah tekanan pada Israel di tengah konflik yang kian kompleks. Selain menghadapi perlawanan di Gaza dan Tepi Barat, Israel juga harus mengantisipasi kemungkinan serangan lintas negara dari Lebanon, Suriah, dan kini juga dari Yaman.

Serangan ini juga menjadi simbol perlawanan regional terhadap Israel, mempertegas bahwa isu Palestina bukan semata konflik lokal, tetapi menjadi pemicu solidaritas dan aksi militer lintas batas negara di kawasan Timur Tengah. Dengan ketegangan yang terus meningkat, situasi keamanan di kawasan diprediksi akan semakin tidak menentu.

Sementara itu, kelompok Houthi menegaskan bahwa serangan ini hanya permulaan, selama penindasan terhadap rakyat Palestina terus berlanjut.